Denmark dan RI Jajaki Kerja Sama Program PPH Perpecepat Pemeriksaan Paten

JAKARTA: Pemerintah Indonesia dan Denmark menjajaki kerja sama program Patent Prosecution Highway (PPH) dalam rangka percepatan pemeriksaan paten di antara kedua negara. Kerja sama itu kini masih dalam pembahasan antara Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan Danish Patent and Trademark Office (DKPTO). Pembahasan persiapan kerja sama tersebut berlangsung di sela-sela Sidang Umum ke-66 World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss, belum lama ini. 

DKPTO telah bermitra dengan kantor-kantor paten di banyak negara untuk mempercepat proses permohonan paten melalui program PPH, termasuk di antaranya Australia, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat. Apabila program PPH ini direalisasikan, Denmark akan menjadi negara ketiga yang bekerja sama dengan DJKI dalam memfasilitasi inventor dan atau pemohon paten untuk dapat menikmati proses permohonan paten yang lebih cepat, biaya yang lebih efisien, dan peluang mendapat persetujuan di kantor paten asing lebih tinggi – menyusul Jepang dan Korea Selatan. 

Selain mendiskusikan program PPH, DJKI dan DKPTO juga sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) di antara kedua negara bagi pengembangan kerja sama bilateral di bidang kekayaan intelektual selama lima tahun ke depan. 

Menurut Razilu, Dirjen Kekayaan Intelektual sebagaimana dikutip dari laman web resmi DJKI,
penandatanganan MoU ini bukan hanya formalitas, tetapi cerminan dari semangat kolaboratif dan saling belajar dalam membangun sistem kekayaan intelektual yang efektif dan inklusif.

Sebelumnya, kerja sama antara DJKI dan DKPTO telah berlangsung sejak tahun 2020 dan terus berkembang melalui berbagai inisiatif bersama. Melalui pertemuan ini, kedua institusi bertekad memperkuat sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan pelindungan kekayaan intelektual. 

Kami menyambut baik inisiatif ini dan akan terus memantau kerja sama ini, agar dapat menyampaikan perkembangan positif kepada para inventor dan pemohon paten yang hendak mengajukan permohonan patennya di Indonesia. (RKH/GMW-su)